Sunday, May 17, 2015

Ringkasan Khotbah - 17 Mei 2015

KEKUATAN KASIH PARA SAHABAT ALLAH
Ketika orang tua memberikan nama kepada anak mereka, tentu tidak sekedar memberikan identitas sebutan belaka kepada sang anak. Ada arti di balik sebuah nama, bahkan nama adalah doa dan harapan orang tua ketika kelak anak itu bertumbuh dewasa. Sama halnya ketika kita disebut Kristen. Kristen bukan sekedar identitas belaka, bukan sekedar pengikut Kristus yang tercatat di KTP. Pada saat berdirinya gereja mula-mula orang Kristen dikenal bukan karena karena kalung salib yang menempel pada leher mereka, namun karena sikap dan karakter hidup mereka mencerminkan kasih Yesus.
Pada malam perjamuan terakhir, Yesus dan para muridnya berkumpul. Di detik-detik terakhir menjelang penangkapanNya inilah Yesus memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin untuk memberikan nasihat-nasihat kepada para murid. Salah satunya adalah perintah untuk saling mengasihi. Yesus telah menerima kasih itu dari Sang Bapa, namun Yesus tidak membiarkan kasih itu berhenti pada diriNya. Yesus mengalirkan kembali kasih itu pada para murid. Kini, Yesus mau para murid membagikan kasih itu kepada yang lain. Oleh karena kasih Bapa, Yesus dan para murid menjadi satu, tidak ada lagi sekat antara Sang Pencipta dan citaanNya.
Yesus menginginkan persekutuan para murid ini menjadi satu dalam kasih, dalam suka duka bersama, dan saling menguatkan. Saat memberikan perintah ini, Yesus tahu kalau para murid mampu untuk melakukannya. Jika tidak demikian Yesus tentu tidak akan memberikan perintak yang tidak bisa dilakukan oleh para murid. Kita bisa melihat buahnya, yakni ketika pasca kematian Yesus. Para murid berkumpul, saling berbagi duka dan rasa kecewa karena guru mereka telah mati tersalib. Persekutuan it uterus bertahan sampai pada akhirnya Yesus bangkit dan menampakkan diri dalam persekutuan para murid saat itu. Kita juga dapat melihat bagaimana kesatuan para murid dalam memberitakan Injil dan kini kita dapat membaca Alkitab di depan kita.
Kini, kitalah para murid Yesus. Yesus menginginkan kita supaya saling mengasihi satu dengan yang lain dalam persekutuan jemaat ini, GKI Kedoya. Yesus memanggil kita untuk membagikan kasih yang telah kita terima. Sebab, bukan kita yang memilih Yesus untuk mengasihi kita, tetapi Yesus yang lebih dulu memilih kita untuk Ia kasihi. Dalam persekutuan ini kita bisa saling memberikan perhatian, pertolongan, penguatan, penghiburan bagi saudara-sauadara kita. Lakukanlah hal-hal yang kecil dengan kasih yang besar! Itulah yang Tuhan inginkan.


 (Disarikan dari kotbah Sdr. Adi Netto Kristanto, Minggu 10 Mei 2015, oleh ANK )

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda