Friday, February 12, 2016

Ringkasan Khotbah - 07 Februari 2016

MENGALAMI KEMULIAAN ALLAH DALAM KRISTUS

Untuk merasakan kemuliaan Allah atau keagunganNya tidak terbatas pada peristiwa-peristiwa yang hebat. Banyak peristiwa-peristiwa yang kita anggap biasa dalam hidup kita, tetapi sesungguhnya itu adalah keajaiban. Seperti peristiwa transfigurasi Yesus ini, bukan satu-satunya peristiwa yang hebat. Banyak peristiwa lain yang Yesus kerjakan dan penuh dengan mujizat sebagai bukti kemuliaan Allah.
Kita hidup, bisa bernafas dengan lega dan nyaman itu keajaiban. Bernafas dengan lega dan nyaman kalau kita sehat itu biasa, tapi orang yang sesak nafas atau memerlukan alat bantu pernapasan, sangat mendambakan itu. Sayangnya saat kita sedang sakit baru mengerti bahwa saat kita sehat itu anugrah Tuhan yang ajaib. Kini kita diingatkan kembali supaya kita menyadari bahwa kesehatan yang Tuhan berikan kepada kita itu bentuk kemuliaan Tuhan yang secara langsung kita rasakan.
Peristiwa transfigurasi bagi Petrus, Yakobus dan Yohanes tentu merupakan pengalaman rohani yang indah. Mereka melihat kemuliaan Tuhan secara langsung, seharusnya mereka tidak boleh terlena dengan pengalaman rohani itu. Hal yang lebih penting adalah sikap selanjutnya setelah mereka mengalami pengalaman rohani itu, yaitu mendengarkan Sang Kristus. Mendengar disini tidak hanya secara harafiah, melainkan bermakna PERCAYA dan TAAT kepada Kristus. Dan itu juga merupakan tugas kita saat ini.
Setiap orang pernah mengalami pengalaman rohani bersama Tuhan secara pribadi. Tuhan bisa memakai pengalaman rohani itu untuk menunjukkan kemuliaannya. Tidak ada pengalaman rohani yang lebih buruk ataupun lebih baik, semuanya sama baiknya di mata Tuhan jika itu terjadi karena kehendak Tuhan. Tentu Tuhan memiliki alasan yang berbeda-beda ketika pengalaman rohani itu terjadi pada kita. Yang terpenting adalah bagaimana tindakan kita selanjutnya. Kita mendapat pengalaman rohani lalu apa yang harus kita lakukan? Tidak berhenti hanya sekedar pengalaman rohani. Percuma kalau mengaku bertemu Tuhan dan diajak jalan-jalan, tetapi kehidupannya tetap saja dipenuhi dengan kesombongan, iri, benci, fitnah, kemabukan, kekerasan, free sex, dan dosa-dosa lainnya. Pengalaman rohani itu seharusnya berbuahkan sikap hidup yang baik. Taat kepada Kristus dan melakukan FirmanNya.
Yang terakhir adalah bahwa kemuliaan Allah itu akan nyata ketika seseorang itu berbalik kepada Tuhan, ketika dia bertobat. Ketika seseorang berbalik kepada Allah, menyesali segala dosanya dan bertobat, maka kemuliaan Allah akan menaunginya. Dalam bentuk kasih dan anugrah pengampunanNya.


 (disarikan darikotbah Sdr. Adi Netto Kristanto, Minggu, 7 Feb’16, oleh ANK

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda