Friday, April 22, 2016

PENTAKOSTA DAN PERSEMBAHAN SYUKUR TAHUNAN (1)

Pentakosta di Perjanjian Lama adalah salah satu Hari Raya yang penting, di samping Hari Raya Paska dan Pondok Daun. Hari Raya Paska adalah hari peringatan akan pertolongan Allah dalam peristiwa keluarnya Bangsa Israel dari Tanah Mesir. Hari Raya Pondok Daun adalah hari peringatan penyertaan Allah dalam perjalanan Bangsa Israel di Padang Gurun. Dan Hari Raya Pentakosta dalam Perjanjian Lama adalah hari peringatan akan pemeliharaan Allah atas hidup mereka dengan memberikan panen gandum yang melimpah ruah bagi mereka. 

Masa raya Pentakosta ini begitu penting bagi orang-orang Yahudi. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menghantarkan persembahan syukur mereka kepada Allah. Bahkan saat mereka sudah ber-diaspora (menyebar sampai ke tempat-tempat yang jauh) mereka tetap melakukan ritual memberi persembahan tersebut. Lukas menulis bagaimana orang-orang Yahudi yang tinggal di negeri yang jauh tetap berdatangan ke Yerusalem untuk menghantarkan persembahan syukur mereka ke Bait Allah. Ya, meskipun mereka sudah tinggal begitu jauh namun tetap datang ke Yerusalem dengan satu tujuan, menghaturkan persembahan syukur mereka kepada Allah (Kis 2:5,9-11).

Ini menunjukkan betapa seriusnya mereka menyatakan syukur mereka, merencanakan dan melakukan perjalanan yang jauh, lama dan melelahkan. Mempersiapkan persembahan syukur mereka dengan baik setiap hari dan konsisten. Bahkan mengambil resiko “kehilangan” uang lebih besar dengan kebutuhan biaya terkait transport, makan dll. Semuanya mereka lakukan karena sebuah kesadaran, bahwa Allah sajalah yang telah memelihara hidup ini dengan begitu baiknya. Gandum (makanan utama) datangnya dari tangan Allah. Karena itulah mereka bersyukur dengan serius dan gembira.

Ya, sungguh, layak dan patut bersyukur kepada Allah yang telah memelihara kehidupan kita dengan setia, dari Nenek Moyang hingga anak cucu kita.

Saya jadi teringat pertanyaan beberapa jemaat, apakah boleh persembahan (persepuluhan atau persembahan syukur tahunan) disalurkan langsung oleh jemaat ke Panti Asuhan, Panti Werdha atau orang-orang yang membutuhkan?
Jika membaca apa yang dituturkan dalam Alkitab maka yang namanya Persembahan, selalu terkait dengan (Bait) Allah, bukan yang lain. Karena itulah mengapa orang-prang Yahudi dari negara-negara yang jauh tetap datang ke Bait Allah di Yerusalem, menempuh perjalanan sedemikian jauh dan melelahkan, karena persembahan syukur terkait dengan Allah yang kepadaNya mereka hendak bersyukur.
(EY) 

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda