Friday, November 18, 2016

Ringkasan Khotbah - 13 November 2016

Memperjuangkan Hidup Hari Ini dalam Pengharapan Akhir Zaman
Lukas 21:5-19

Kekaguman orang-orang akan Bait Allah ditanggapi dengan ganjil oleh Tuhan Yesus. Alih-alih ikut memuji, Tuhan Yesus malah menubuatkan tentang keruntuhan Bait Allah itu.
Richard Swanson, Professor Religi dan Filsafat Klasik dari Augustana College Sioux Falls, mengatakan bahwa sikap Yesus itu adalah kritik terhadap Herodes dan Pemimpin Bait Allah.
Herodes membangun Bait Allah dengan "batu-batu" yang  bermuatan cinta  diri (egoisme), cinta materi (materialisme) dan cinta kekuasaan.  Nilai yang jauh dari yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan Yesus.
Para Pemimpin Bait Allah juga sibuk memperhatikan kepentingan diri dan mengabaikan tugas pelayanan kepada mereka yang tersisih (Janda Miskin dalam ayat 1-4 di pasal yang sama oleh Swenson ditengarai sebagai absen-nya perhatian para Pimpinan Bait Allah terhadap yang tersisih.)
Hidup kita sekarang pun dikepung oleh berbagai -isme, berbagai nilai yang disodorkan kepada kita. Egoisme, materialisme, narsisme dan nilai-nilai yang jauh dari nilai ilahi mencoba untuk mengalihkan mata kita dari Allah. Karena itu Tuhan Yesus memperingatkan murid-muridNya (termasuk kita sekarang) untuk mewaspadai ajaran yang dapat menyesatkan kita.
Kita diajak untuk memperjuangkan hidup hari ini dengan tetap memegangi nilai-nilai Allah: mencintai dan memperhatikan hanya diri sendiri tanpa harus repot memperhatikan kehendak Allah dan kebutuhan sesama. Kita diajak untuk tetap mau Memperjuangkan hidup kita hari ini dengan mendasarkannya pada nilai ilahi. Sebab hidup kita tidak akan berakhir begitu saja, namun akan berkelanjutan seperti yang Tuhan Yesus janjikan.

 (Disarikan dari kotbah Pdt. Evelyne Yudiarti   Minggu, 13 November 2016 oleh EY) 

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda