Saturday, June 3, 2017

Ringkasan Khotbah 28 Mei 2017


Memuliakan Allah dengan Melakukan Pekerjaan-Nya
(Yohanes. 17:1-11)

Bagaimana perasaan Anda jika masuk ke ruang kebaktian (seperti biasanya di hari Minggu) dan tidak menemukan satu pun pelayan di sana? Bisa jadi kita akan merasa aneh (karena tidak seperti biasanya), sedih (karena kita merindukan suasana yang biasanya) dan malu (karena belum berbuat apa-apa untuk memperbaiki keadaan tersebut).
Tentu saja kita tidak menghendaki situasi itu terjadi di gereja ini, bukankah begitu? Akan tetapi, situasi tidak adanya pelayan di dalam gereja bisa saja terjadi jika kita tidak mencermatinya, jika kita tidak mengantisipasinya.
Oleh karena itu, ketika GKI Kedoya menyelenggarakan Festival Pelayanan, maka ini merupakan momen yang sangat baik untuk setiap kita bercermin:

-  Seperti apa gereja di masa depan yang kita impikan? Gereja yang semakin maju, berdampak bagi dunia?
-  Berdasarkan impian itu, apa yang perlu kita lakukan agar gereja di masa depan yang kita impikan itu dapat tercapai?

Dari teks Yohanes 17:1-11 ada 3 hal yang penting untuk kita pelajari, yaitu: 

a. Adalah penting bagi setiap kita untuk terus mengenal Allah (ayat. 3). Mengenal Allah yang dimaksud adalah adanya relasi dengan-Nya.
Nah, biasanya... orang yang telah mengenal Allah, akan muncul dorongan dalam dirinya untuk berbuat sesuatu di tengah-tengah dunia ini (misalnya: melayani) sebagai respons atas kebaikan/kasih karunia/ berkat/penyertaan Tuhan.

b. Saat ini, Tuhan Yesus memang sudah tidak lagi bersama-sama dengan kita. Namun Ia menitipkan agar kita meneruskan pekerjaan-Nya (Yoh. 14:12). Dan kita diundang untuk meneladani-Nya: menyelesaikan pekerjaan yang Tuhan beri (ayat. 4).

c. Dalam melayani bersama, mungkin saja ada gesekan, perbedaan pendapat, perbedaan cara kerja (misalnya: yang satu cepat, yang satu agak lambat; yang satu bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus, yang lainnya satu per satu), atau sesuatu yang membuat kita “baper” (bawa perasaan, seperti: tersinggung, merasa tidak dihargai, dsb.). Namun, ingatlah... panggilan kita bukanlah agar ego kita dipuji, dihargai, tetapi agar kita menjadi satu (ayat. 11).


(disarikan dari khotbah Pdt.Natanael Setiadi, 28 Mei 2017 oleh ns)

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda