ROH KUDUS MEMULIHKAN DAN MEMPERSATUKAN
Yohanes 20:19-23
Bukan sebuah kebetulan, Allah
memakai pelbagi peristiwa untuk menyatakan karya-Nya. Pentakosta dipahami dalam
Perjanjian Lama begitu sarat pelbagi makna. Pada momentum inilah pencurahan Roh
Kudus yang dijanjikan Kristus itu terjadi. Khotbah hari ini dipusatkan pada
peran Roh Kudus dalam menghidupkan kembali semangat para murid Yesus dan
memampukan mereka meneruskan tugas perutusan yang dilakukan Yesus.
Kuasa hembusan Roh Allah
dalam Perjanjian Lama berdampak memberi kehidupan: Adam yang diciptakan dari
tanah menjadi makhluk hidup oleh karena hembusan Roh Allah. Nafas hidup dari
Allah itulah juga yang menghidupkan tulang-tulang orang Israelyang kemudian
bangkit menjadi serdadu seperti yang dilihat Yehezkiel. Roh Kudus juga yang
membangkitkan semangat para murid dan selanjutnya Roh itu memberi pelbagi
karunia untuk melanjutkan tugas kesaksian mereka.
Tema Roh Kudus yang
menghidupkan dan memulihkan mestinya menjadi pewartaan gereja di sepanjang
masa. Di sekitar kita bertebaran kerusakan, baik fisik, mental spiritual maupun
lingkungan kita. Pewartaan yang baik tentunya bukan sekedar kata-kata,
melainkan sikap dan prilaku yang sedang merusak dengan segala pemuasan
kepentingan sendiri?
(diambil
dari Buku Dian Penuntun edisi 23
hal.273-274)
No comments:
Post a Comment