POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH
Matius 13 : 31 - 33 , 44 - 52
Steven Covey, penulis 7 kebiasaan
yang paling efektif, menggambarkan ada 4 kriteria waktu :
1. Mendesak dan penting
Misalnya, orang yang sakit jantung
/ stroke, harus segera berobat dan ke dokter, bila terlambat maka akan
celakalah orang yang mengalaminya.
2. Mendesak, tapi tidak
penting
Misalnya, ibu-ibu sedang
masak di dapur, tiba-tiba telepon di rumah berdering-dering, terpaksa kompor
dimatikan dan segera mengangkat telepon, tetapi ternyata telepon tersebut
adalah salah sambung.
3. Tidak mendesak, tetapi
penting
Misalnya, membeli rumah
sampai 10 unit, itu tidak mendesak tetapi penting untuk meningkatkan
investasinya sehingga hartanya/uangnya bertambah nilainya.
4. Tidak mendesak, sekaligus
tidak penting
Misalnya,jalan-jalan ke
mall setiap hari, itu tidak mendesak dan sekaligus tidak penting. Awalnya
ngadem, lalu cuci mata dan setelah cuci dompet.
Kerajaan Allah diumpamakan oleh
Tuhan Yesus seperti biji sesawi, ragi
yang diadukan ke tepung, harta yang terpendam, mutiara yang indah dan pukat
yang dilabuhkan.
Dalam hidupNya yang singkat, Tuhan
Yesus telah melakukan yang mendesak dan penting dengan menggambarkan /
mengajarkan pola hidup kerajaan Allah.
John Wesley membagi Pola Hidup
Kerajaan Allah dengan 4 hal :
1.
Pola
Hidup Kerajaan Allah harus hidup di dalam KASIH
2.
Pola
Hidup Kerajaan Allah harus hidup di dalam PELAYANAN
3.
Pola
Hidup Kerajaan Allah harus hidup di dalam KETAATAN
4.
Pola
Hidup Kerajaan Allah harus hidup di dalam PENGORBANAN
Dengan menjalani hidup di dalam
kasih, pelayanan, ketaatan dan pengorbanan, berarti kita melakukan juga apa
yang sudah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita semua.
Dengan pola hidup yang demikianlah,
kita memberitakan Injil kepada dunia ini.
If
you lost your property, you lost nothing
If
you lost your healt, you lost something
If you lost
your faith, you lost everything
.
(disarikan dari
khotbah Pdt. Haniel Handoyo,
23 Juli 2017 oleh hh)
No comments:
Post a Comment