MARIA :
LEMAH TAPI BERHATI MULIA
Lukas 1 : 26 – 38
Banyak kelahiran yang segera disusul dengan kematian dalam masyarakat kita. Itu semua terjadi karena bayi yang dilahirkan itu bukanlah bayi yang diharapkan. Kehamilan dan kelahiran itu hanya membawa masalah. Maria pernah berada dalam satu situasi dan kondisi yang tidak diharapkan oleh banyak perempuan. Ia harus hamil karena Roh Kudus dan melahirkan seorang anak lelaki. Maria perempuan sederhana. Tinggal di Nazaret – bukan tempat yang punya reputasi baik. Dalam situasi yang tidak ideal inilah Yesus dilahirkan – Dia yang adalah keturunan Daud yang dijanjikan. Yesus hadir sebagai penggenapan janji lama kepada Daud dalam bacaan PL.
Maria berani mengambil resiko untuk kehamilan-nya yang istimewa karena Tuhan sendiri yang memilihnya. Ia harus menghadapi resiko hukuman dari masyarakat yang mengancamnya dengan hukuman rajam sampai mati seperti kata taurat. Toh Maria menyambut perintah Tuhan itu dengan ikhlas dan rela. Ia berhati mulia dan gagah. Ternyata dia bukan seorang wanita yang lemah seperti biasanya dikenakan kepada seorang wanita. Maria mengajarkan satu bentuk spiritualitas yang diharapkan Tuhan yaitu menomersatukan Tuhan di atas segala-galanya ; di atas rencana dan keinginan kita pribadi ; di atas kebiasaan-kebiasaan masyarakat pada jamannya. Maria taat dan menjalankan kewajiban-Nya terhadap Tuhan dengan tegas dan bersungguh-sungguh. “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku seperti yang kau katakan!”
(disarikan dari khotbah Pdt. Henny Herlina, tanggal 21 Desember 2008 pk. 06.00 oleh ss)
Thursday, January 1, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Kami Kerjalayan Kesehatan Anda
No comments:
Post a Comment