BERKARAKTER RAJAWI
DI TENGAH DERITA
2 Samuel
23:1-7 ; Mazmur 132 ; Wahyu 1:4-8 ; Yohanes 18:33-37
Tahun gerejawi
ditutup dengan Hari Raya Kristus Raja. Di tahun B ini, ungkapan Yesus Raja
disampaikan oleh penulis Wahyu dengan lambang Alfa dan Omega. Alfa dan Omega
adalah huruf awal dan akhir dalam abjad Yunani. Lewat itu mau dikatakan bahwa
Yesus adalah Raja yang sesungguhnya. Semenjak awal dari segala sesuatu sampai
dengan akhir dari segala sesuatu, Ia adalah Raja. Penginjil Yohanes menegaskan
hal itu dengan mengatakan: “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia
tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yohones
1:3).
Menariknya. Raja
Yesus Kriatus tidak hadir di bumi ini (yang adalah salah satu ciptaan-Nya)
lengkap dengan hulubalang dan protokoler yang anggun menawan. Ia hadir sebagai
Hamba yang diadili oleh raja di wilayah kecil bumi ini, Pilatus. Bahkan,
sebelum itu Ia juga diadili oleh para imam yang menjadi penguasa agama Yahudi.
Jika demikian, Raja macam apakah Yesus? Yesus adalah Raja dari sebuah Kerajaan
yang memiliki tata nilai yang berbeda dengan kerajaan di dunia ini. Tata nilai
Kerajaan Yesus dilandasi oleh belas kasih dan keramahtamahan pada semua orang.
(diambil
dari buku Dian Penuntun edisi 20 hal. 237-238)
No comments:
Post a Comment