Tuesday, May 10, 2016

Ringkasan Khotbah - 01 Mei 2016

KASIH KRISTUS: KEKUATAN YANG BARU DALAM MELAKSANAKAN VISI YANG BARU
                                       
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, visi dapat berarti kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan. Dalam kehidupan orang yang telah bertobat dan mengenal Kristus, Tuhan memberikan visi baru dalam kehidupan mereka. Mengapa visi baru? Karena ketika manusia sudah bertobat dan mengenal Kristus dia menjadi ciptaan yang baru. Dalam bacaan leksionari kita menunjukan bagaimana visi yang baru itu dimiliki dalam hidup orang percaya.
Pertama, kita belajar dari Injil Yohanes. Di saat-saat terakhir bersama para murid Yesus memberikan perintah sekaligus janji penyertaan kepada mereka. Dalam Yohanes 14:27 Yesus mengatakan, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Damai yang diberikan Yesus berbeda dengan damai yang diberikan oleh dunia. Damai yang diberikan oleh Yesus adalah damai yang Illahi, damai yang kekal, damai yang tetap ada sekalipun suka duka silih berganti. Damai dunia hanyalah damai yang semua, damai itu ada ketika manusia dalam dalam lingkaran kenyamanan dan keamanan. Saat masalah datang, kesulitan menghantam, damai dunia itu akan segera sirna dan menjadi ketakutan. Jadi sungguh berbeda dengan damai yang diberikan oleh Yesus. Yesus ingin setiap orang percaya mengarahkan pandangannya pada damai Illahi yang Dia berikan, bukan damai dunia yang semu.
Kedua, kita belajar dari Kitab Wahyu. Kitab Wahyu ditulis untuk jemaat mula-mula yang saat itu mengalami penganiayaan dan kekejaman oleh kaisar Romawi yang bernama Nero. Saat itu orang Kristen dihasut, ditangkap, dimasukkan penjara, disiksa, dibunuh bahkan ditandingkan dengan singa. Kesengsaraan menghantui jemaat Kristen mula-mula. Saat itu Yohanes yang diasingkan di Pulau Patmos mendapatkan penglihatan tentang Yerusalem yang baru. Hal itu menjadi pengharapan besar bagi jemaat yang saat itu menderita. Jemaat diajak untuk melihat dibalik penderitaan yang mereka alami, ada janji Allah yang indah di masa depan, ada rencana indah yang telah Allah sediakan bagi mereka. Jemaat diajak untuk tidak berfokus pada penderitaan, melainkan melihat rencana indah di balik penderitaan yang mereka rasakan. Juga saat ini kita diajak untuk melihat rencana indah yang Allah sediakan di balik penderitaan yang saat ini kita rasakan. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan mengijinkan kita menanggung pencobaan-pencobaan yang melebihi kekuatan kita. Tuhan tahu seberapa kuatnya diri kita menghadapi pencobaan yang datang, dan Tuhan tahu kalau kita memang bisa menanggung dan melewatinya.
Terakhir, kita belajar dari Kisah Para Rasul. Paulus awalnya adalah pribadi yang sangat membenci Yesus dan para pengikutNya. Dia merancang strategi untuk menangkap dan membunuh orang-orang Kristen. Namun setelah dia bertemu dengan Tuhan secara pribadi dan Tuhan menjamah hidupnya, dia mengalami pertobatan. Paulus merasakan sendiri kasih Yesus yang besar dalam hidupNya, sehingga Paulus memberikan hidupnya untuk Yesus. Paulus menanggalkan egonya dan memilih untuk menjadi pengikut Yesus. Paulus kemudian menjadi seorang penginjil dan darinya banyak orang menjadi percaya. Kini kita pun diundang untuk menanggalkan ego kita, dan memberikan hidup kita pada Yesus secara utuh. Mengikuti kehendak Tuhan yang telah Dia ajarkan pada kita dan rela dipakai olehNya untuk menyatakan kebenaran.
Beberapa contoh diatas mengingatkan kita kembali bahwa ketika kita menjadi orang Kristen, kita diajak untuk berani menyerahkan diri kepada Tuhan. Sehingga kasih Tuhan dapat kita alami secara nyata melalui Roh Kudus yang ada dalam hati kita. Kasih yang kita alami itulah yang memberikan kekuatan untuk melaksanakan visi yang baru sebagai ciptaan baru yang Tuhan kehendaki. Melihat dengan kacamata Illahi dan bukan duniawi.

(disarikan dari kotbah Pnt. Adi Netto Kristanto Minggu, 1 Mei 2016, oleh ANK)

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda