Komunitas
Cinta Kasih
Lukas
7:36-8:3
Sekilas nampaknya tidak ada yang istimewa dengan
kisah yang ditulis Lukas dalam pasal 8:1-3.
Namun jika kita membaca dengan cermat, maka kita
akan menemukan bahwa ini adalah kisah yang ganjil. Betapa tidak...
Diceritakan bahwa Tuhan Yesus pergi dari kota ke
kota dan dari desa ke desa untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Ini adalah
misi dan pekerjaan yang luar biasa. Ini adalah tanggung jawab yang besar. Untuk
menyelesaikannya tentulah dibutuhkan kekuatan dan dukungan yang juga besar.
Lalu di mana ganjilnya kisah ini?
Keganjilan itu muncul ketika Lukas menyebutkan
dengan siapa Tuhan Yesus melaksanakan misinya itu.
Pertama, Lukas menceritakan bahwa Tuhan Yesus pergi
bersama dua belas muridNya. Siapa mereka? Sebut saja satu nama yaitu Simon
Petrus yang dalam perjumpaannya yang pertama dengan Tuhan berteriak,
"Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa (Lukas 5:8).
Bukankah ini aneh? Tuhan mau memberitakan Injil
Kerajaan Allah, yang Kudus dan mulia, namun mengapa Ia malah memilih orang
berdosa semacam Petrus, bukankah Kerajaan Allah itu kudus dan mulia, jadi tentu
akan lebih mudah membuat orang-orang percaya dan menerima pemberitaanNya
tentang Kerajaan Allah jika Ia pergi bersama dengan orang baik-baik atau jika
perlu dengan alim ulama?
Keganjilan kedua muncul dalam
kalimat selanjutnya, (8:2), Yesus juga pergi dengan beberapa perempuan salah
satunya adalah Maria Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat yang
merasukinya. Bukankah dalam pemahaman umum, orang yang bisa dirasuk adalah
orang yang lemah imannya? Maria Magdalena dirasuk sekaligus oleh tujuh roh
jahat (angka tujuh sekaligus juga simbol dari kekuatan/kesempurnaan), bukankah
ini artinya bahwa iman Maria betul-betul lemah (jika tidak mau dibilang rusak),
sehingga kekuatan roh jahat itu bisa dengan leluasa (sempurna) menguasai
dirinya? Aneh bukan, bagaimana orang yang lemah imannya justru diajak Tuhan
untuk bersama dengan Dia memberitakan Injil Kerajaan Allah? Bukankah Kerajaan
Allah adalah tempat bagi mereka yang kokoh imannya?
Kisah tentang Tuhan Yesus
memberitakan Injil Kerajaan Allah bersama dengan rombongan orang berdosa dan
terbuang ini didahului dengan kisah tentang seorang perempuan yang mengurapi kaki
Yesus di rumah Simon, orang Farisi (pasal 7:36 dst).
Petrus dan Maria Magdalena sama
hal nya seperti perempuan berdosa yang mengurapi kaki Yesus, mereka adalah
a. Orang-orang yang
menyadari keberdosaannya, sehingga mereka terluput dari kesombongan rohani dan
kecenderungan menganggap diri lebih baik dari yang lain.
b. Mereka adalah orang-orang
yang merasa amat sangat membutuhkan pertolongan Tuhan. Jiwa mereka terbuka
untuk menerima anugerah pengampunan dari Allah. Dan serentak berhenti menghukum
diri secara terus menerus dengan memberi label buruk pada diri sendiri
(istrinya tidak berguna; suami tidak bertanggung jawab, anak durhaka, bodoh,
tidak punya talenta apa-apa dan lain-lain).
c. Mereka adalah orang-orang
yang tahu bagaimana seharusnya menghargai pengampunan dari Allah, yaitu dengan
mengabdikan hidup kepada Kristus melalui kesediaan mengampuni dan melayani
sesamanya (bandingkan bacaan kedua dari Galatia 2:20, Paulus yang sudah
diampuni itu bersaksi bahwa hidupnya kini adalah milik dan bagi Kristus).
Mereka pernah berdosa namun sejak perjumpaannya
dengan Yesus, mereka berjuang untuk meninggalkan itu semua. Kini nama mereka
bukan lagi disebut sebagai orang berdoaa, melainkan sebagai murid-murid yang
dikasihi Tuhan, sahabat, bahkan anak-anak Allah. Mereka menjadi suatu Komunitas
Cinta Kasih, persekutuan di mana cinta dan kasih itu menjadi yang diperjuangkan
dan dihadirkan bersama secara terus menerus.
Tuhan Yesus kepada Simon orang Farisi
mengatakan bahwa orang yang banyak diampuni melakukan tindak cinta kasih dengan
berlimpah seperti perempuan yang mengurapi kakiNya.
Seberapa banyak kita sudah
diampuni Tuhan? Semestinya itu nampak dari seberapa banyak tindakan cinta kasih
yang kita lakukan terhadap sesama. Dengan demikian Komunitas Cinta Kasih akan
terus hadir serentak dengan kehadiran orang-orang yang menerima pengampunan
Kristus, termasuk di jemaat GKI Kedoya ini.
(Kotbah 12 Juni 2016 diringkas oleh Pdt.
EY)
No comments:
Post a Comment