Tuesday, June 28, 2016

Ringkasan Khotbah - 19 Jun 2016

TUHAN YESUS SANG PEMBEBAS
LUKAS 8:26-39

Setelah Yesus menunjukan kuasa dalam menenangkan badai yang bergelora, Injil Lukas mengisahkan bagaimana Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa. Lukas ingin menunjukan sesuatu yang pararel, yaitu kuasa Yesus atas alam semesta melalui peristiwa meredakan badai di danau Galilea dan kuasa Yesus atas kuasa iblis melalui peristiwa pengusiran setan di Gerasa.
Gerasa adalah daerah Dekapolis, sebuah tempat yang dianggap najis oleh orang Yahudi dan dijauhi oleh mereka. Penduduknya adalah orang-orang non-Yahudi yang sebagian besar bekerja sebagai peternak babi. Tentu ini suatu kenajisan bagi orang Yahudi. Namun Yesus berbeda dengan mereka. Yesus bukan menganggapnya najis, bukan menghindari, tetapi malah mendatangi, menjangkau daerah itu.
Saat Yesus turun dari kapal dan menginjakkan daratan, Yesus disambut oleh orang yang saat itu kerasukan roh jahat. Selama ini dia dikucilkan oleh keluarganya, masyarakat, dia telanjang, tangan dan kakinya dibelenggu. Namun belenggu itu selalu dapat ia putuskan saat kuasa roh jahat merasukinya. Yesus tidak seperti orang lain yang menghindari orang itu, Yesus menerimanya. Dengan kuasaNya Yesus menyuruh roh jahat itu keluar. Roh jahat itu memohon kepada Yesus untuk tidak dimasukkan ke neraka, melainkan diijinkan memasuki babi-babi yang saat itu mencari makan di lembah, lalu Yesus mengijinkannya. Maka pulihlah orang itu, pria itu telah dilepaskan dari kuasa jahat yang selama ini menguasai hidupnya. Hidupnya dipulihkan kembali.
Pria Gerasa itu seperti manusia yang berdosa dan hanya dengan kuasa Yesus kita diampuni. Kita dilepaskan dari dosa yang membawa kepada kematian kekal. Kita diselamatkan. Adakah kita masih dibelenggu dengan sikap hidup kita yang membawa kepada dosa? Perilaku dosa yang masih menjerat hidup kita? Kesombongan, kebohongan, kebencian, iri hati? Atau kita terikat oleh harta, tahta, uang, atau seks? Mau sampai kapan kita akan terus terikat dengan semua itu? Lepaskanlah hari ini juga bersama dengan Yesus. Serahkanlah hidup Saudara kepada Yesus dan mintalah kuasaNya memulihkan hidup Saudara.
Yesus mengatakan, bahwa barang siapa tinggal di dalam Dia maka ia akan berbuah dan barang siapa yang tidak tinggal dalam Dia tidak akan berbuah. Di sini kita bisa melihat bahwa saat kita sungguh-sungguh hidup di dalam Yesus, karakter hidup kita akan dipulihkan menjadi pribadi yang semakin baik dan mengarah kepada karakter Yesus. Sedikit demi sedikit kita dilepaskan dari karakter yang buruk. Hal itu tidak serta-merta karena kemampuan kita, tetapi karena kuasa Yesus bekerja dalam hidup kita. Jadi teruslah hidupi iman kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya kita menjadi serupa dengan Dia.


(Disarikan dari khotbah Pnt. Adi Netto Kristanto , Minggu, 19 Juni’16 oleh:ANK )

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda