Mengikut Yesus, Keputusanku
1
Raja-raja 19:15-16;19-21; Mazmur 16; Galatia 5:1, 13-26; Lukas 9:51-62
Hidup mengikut Yesus adalah hidup
dalam perjalanan. Bacaan Injil Lukas 9 mengatakan: Yesus pergi ke Yerusalem
(51); murid-murid mendahului/mempersiapkan (52); mereka mendatangi desa
orang-orang Samaria, tetapi ditolak; dua bersaudara Zebedeus ditegur Yesus;
mereka pergi ke desa yang lain. Yesus dan murid-murid melanjutkan perjalanan
(57)
Di tengah perjalanan, seseorang
menyatakan mau mengikut Yesus kemana saja Ia pergi; serigala ada liangnya,
burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk
meletakkan kepalanya (58). Yesus mengajak seseorang mengikut-Nya (59). Seorang
lain akan mengikut Yesus tetapi minta ijin pamitan dengan keluarga.
Ajakan Tuhan Yesus: Mari, ikutlah Aku !
mempunyai arti yang bersifat khusus: 1) marilah di belakang-Ku atau, mari,
berjalanlah di belakang-Ku; 2) mengikuti. Berjalan atau naik keledai di
belakang guru mau menunjukkan penghormatan, kesopanan, tetapi juga berisi
pengertian: mengiringi, menaati, mencintai, menyerahkan dan mengabdikan diri.
Bandingkan: Elisa ikut Elia sebagai pelayannya; juga Rut yang ikut mertuanya,
Naomi; mempelai perempuan mengikuti mempelai laki-laki(Yermia 2:2). Mengikuti
berarti menyerahkan hidup dengan segala akibatnya.
Mengikut Yesus berakibat hidup mengalami
perubahan. Melihat bagaimana Yesus tetap terlelap walau angin kencang dan
gelombang bergelora, menyaksikan Yesus bertindak; menghayati pergaulan-Nya
dengan semua orang, akan membawa banyak perubahan bagi pengikut-Nya.
Banyak nyanyian untuk ungkapkan kesediaan
mengikut Yesus: I have decided to follow
Jesus. Kidung Jemaat 375: Aku mau ikut Yesus; Kidung Jemaat 376: Ikut Dikau
saja Tuhan dan Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku (KJ 370); juga sebuah lagu
yang dipopulerkan melalui film Sister Act:
I will follow Him.
Pertanyaan untuk membantu persiapan
menyambut undangan ke perjamuan kudus: Bagaimana mengikut Yesus dalam kehidupan
sehari-hari: a) motivasi mengikut Yesus: karena mengharapkan santunan dan
bantuan; b) sudah menghitung-hitung ongkosnya sehingga bersedia mengasihi
Tuhan; c) mau ikut Yesus asal semua urusan beres dan menundanya kalau belum
juga beres, misalnya alasan keluarga; d) mau mengikut tapi mata tidak tertuju
ke depan, ke matahari terbit. Apakah mengikut Yesus diwujudkan dengan melayani
Dia sepenuh hati?
Rasul Paulus ajak kita yang sudah
dimerdekakan Kristus untuk hidup dengan meninggalkan perbuatan daging dan mulai
hidup dipimpin oleh Roh. Mengikut Yesus mungkin berat, banyak rintangan dan
penderitaan, tetapi tetap bersyukur karena Tuhan Yesus yang kita ikuti tidak
membiarkan kita berjalan sendiri. Maju dan berjalanlah terus di belakang Yesus
dan komitmen kita ditunjukkan dalam pengabdian sepenuh hati. A m i n.
Pdt.
Em. Semuel O. Purwadisastra
GKI
Taman Kedoya Baru, 26 Juni 2016
No comments:
Post a Comment