BERSAKSI AKAN KARYA KESELAMATAN ALLAH
Yohanes 16:12-15. Neal M.
Flanagan dalam Tafsir Alkitab Perjanjian Baru menjelaskan bahwa Roh Kebenaran (parakletos) akan selalu membimbing para
murid, berbicara kepada mereka, apa yang didengar dari Yesus tentang apa yang
diterima-Nya dari Bapa. Melalui Roh Kebenaran, apa yang dikatakan Yesus dalam
kerajaan Bapa, sekarang diteruskan kepada para murid. Sedangkan dalam Alkitab
Edisi Studi, dijelaskan bahwa Yesus memberitahukan murid-murid-Nya bahwa Ia
akan mengirim Roh Kudus untuk menolong mereka, mengajarkan mereka segala
sesuatu dan mengingatkan mereka akan apa yang telah Yesus ajarkan kepada
mereka. Ia akan memperhatikan kepada yang benar, dan memimpin mereka ke dalam
seluruh kebenaran. Sedangkan Eko Riyadi dalam bukunya yang berjudul Yohanes[1]
menjelaskan bahwa Yesus berbicara kembali tentang peran yang dijanjikan oleh
Roh Kebenaran yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Nya. Yesus sudah mengatakan
banyak hal kepada para murid dalam wasiat terakhir-Nya, dan ternyata Ia masih
mempunyai banyak hal lain yang harus dikatakan-Nya kepada para murid. Namun
demikian, Yesus tidak menyatakan hal-hal itu kepada mereka karena sekarang
mereka belum dapat menanggungnya. Apa sebenarnya yang belum dapat ditanggung
oleh para murid itu? Salah satu hal yang
sampai saat ini belum disampaikan oleh Yesus kepada para murid adalah bagaimana
Ia akan kembali kepada Bapa di surga. Yesus tahu bagaimana Ia akan kembali
kepada Bapa, yakni melalui salib. Akan tiba saatnya semua yang diberitahukan
oleh Yesus itu sungguh-sungguh terjadi. Kematian dan kebangkitan Yesus akan
menyatakan kebenaran perkataan Yesus. Pada saat itulah, Roh Kebenaran akan
mengajar para murid dan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran yang
dinyatakan oleh Yesus.
Bimbingan Roh Kudus itu bukan hanya bimbingan intelektual (kognitif) untuk mengerti apa yang
dikatakan oleh Yesus. Bimbingan Roh Kudus itu juga nyata di dalam cara hidup
yang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yesus. Cara hidup yang ditempuh oleh
Roh Kudus adalah cara hidup seorang saksi yang memberi kesakisan akan Yesus
sendiri. Sebagaimana Yesus bersaksi tentang Allah, Roh Kudus dan para murid
juga bersaksi tentang Yesus. Dalam pemahaman ini, iman yang dimiliki oleh para
murid bukan hanya soal intelektual (kognitif)
semata, melainkan juga soal praksis (aksi-refleksi) dalam hidup. Iman menjadi
nyata dalam kesaksian. Roh Kuduslah yang membimbing para murid ke dalam seluruh
kebenaran ini. Roh Kebenaran itu itu tidak berkata-kata dari dirinya sendiri.
Kata-kata Roh Kudus bukanlah kata-kata baru dibandingkan dengan apa yang telah
dinyatakan oleh Yesus. Kata-kata Roh Kudus menyatakan kembali apa yang
dikatakan oleh Yesus. Ia hanya mengatakan apa yang telah didengar-Nya dari
Yesus. Ia juga akan memberitahukan kepada para murid hal-hal yang akan datang yang juga didengar dari Yesus.
Hal-hal akan datang yang akan diberitahukan oleh Roh Kudus hanya mengatakan apa
yang dikatakan oleh Yesus, hal-hal akan datang yang sudah dikenali oleh Yesus
pun dinyatakan-Nya kepada Roh Kudus itu.
Dengan
menyatakan seluruh kebenaran yang diterima-Nya dari Yesus, Roh Kudus memuliakan
Yesus. Hal ini sama dengan apa yang terjadi pada Yesus. Yesus menyatakan segala
yang didengar dari Bapa dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Bapa dan dengan
demikian Bapa dipermuliakan dalam diri-Nya. Kini Roh Kudus menyatakan apa yang
dikatakan oleh Yesus, maka Yesus pun dipermuliakan di dalam Dia. Ayat 15
menutup pembicaraan tentang peran Roh Kudus ini dalam hubungan Bapa-Anak-Roh Kudus.
Yesus menyatakan bahwa segala sesuatu yang dipunyai oleh Bapa adalah
kepunyaan-Nya. Apa yang dipunyai oleh Anak disampaikan-Nya kepada Roh Kudus.
Roh Kudus pun menyampaikan kepada para murid apa yang diterima-Nya dari Anak.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang memimbing para murid untuk mengerti
kebenaran perkataan dan tindakan Yesus sebagai Dia yang yang diutus oleh Allah. Selanjutnya dalam Alkitab Edisi Studi
dikatakan bahwa melalui Roh Kudus Allah hadir dan berkarya di dalam dunia.
Perjanjian Lama menyatakan bahwa Roh Allah berkarya pada waktu penciptaan
dunia. Sedangkan bagi Paulus, Roh Kuduslah yang membebaskan umat Allah yang
baru dan mengubah kehidupan mereka, sehingga mereka dapat mengalami damai
sejahtera dan taat kepada Allah.
(Diambil
dari buku Dian Penuntun edisi 22 hal.2-3 )
No comments:
Post a Comment