Saturday, April 8, 2017

Ringkasan Khotbah - 02 April 2017

JIKA ENGKAU PERCAYA, ENGKAU AKAN MELIHAT
Yehezkiel 37 : 1-14, Mazmur 130, Roma 8 : 6-11, Yohanes 11 : 1-45

Tema ini sebuah pernyataan yang mengundang tanya, melihat apa? Yesus menjawab dalam Yoh. 11 : 40 : “Melihat kemuliaan Allah”. Ketika pernyataan Yesus tersebut ditambahkan, kepada Tema, memunculkan diskusi yang lebih panjang. Jawaban bisa membuat kita menjadi tidak nyaman dan merasa tersakiti seperti kalimat berikut “apabila saudara belum melihat kemuliaan Allah berarti saudara belum / tidak percaya pada Yesus Kristus (Tuhan) padahal saudara sudah mengikrarkan pada saat baptis / sidi, terlebih apabila pernyataan tersebut ditujukan kepada saya sebagai Pendeta. Peristiwa kebangkitan Lazarus dari kematian adalah pembelajaran yang berharga bagi Maria dan Harta, kemudian kepada para murid Tuhan Yesus, juga orang banyak yang sedang menyatakan belasungkawa kepada Maria dan Marta dan juga kepada kita sampai dengan saat ini. Apabila kita percaya kepada Tuhan dan FirmanNya kita melihat akan kemuliaan Tuhan, dan itulah yang dialami oleh Maria dan Marta, para murid Yesus dan orang banyak yang sedang menghibur Marta dan Maria, melalui peristiwa kebangkitan Lazarus.

Saat ini apakah diantara saudara-saudara yang sedang mengalami pergumulan yang berat yang membuat saudara kehilangan pengharapan kepada Tuhan? Mungkin masalah kerukunan dalam keluarga, kelahiran seorang anak, pasangan hidup, kesehatan, pekerjaan atau studi. Adakah diantara saudara yang rindu mengalami kemuliaan Tuhan sebagai buah kepercayaan saudara kepada Tuhan dan FirmanNya untuk masalah tersebut? Untuk itu kita belajar dari bangsa Israel di pembuangan pada jaman nabi Yehezkiel 37 : 1-2, bangsa Israel digambarkan seperti tulang-tulang kering yang sudah tidak ada tanda kehidupan (tidak ada harapan hidup lagi). Keadaan tersebut berubah radikal tulang kering dapat hidup kembali karena Yehezkiel percaya kepada Tuhan dan FirmanNya terbukti Yehezkiel taat pada perintah Tuhan untuk bernubuat kepada tulang-tulang kering tersebut Yehezkiel 37 : 4-7 dan terjadilah kemuliaan Tuhan Yehezkiel 37 : 8-14.

Di dalam Maz. 130 kita menemukan penderitaan bangsa Israel yang diakibatkan masalah social – politik, dipembuangan mereka menderita karena diperbudak dan yang lebih berat spiritualitas mereka kering karena tidak bisa bribadah Bait Allah Yerusalem. Disini para peziarah yang berjalan menuju Yerusalem tidak bisa banyak-banyak bahkan ada yang sendirian situasi tersebut membuat pemazmur sadar betul akan keberdosaan bangsanya yang membuat mereka menderita di pembungan itu sebabnya mereka menangis dan berteriak memohon kepada Tuhan untuk mendapat pengampunan bd. Maz. 130 : 1-4 seperti teriakan dari jurang yang dalam, lebih jauh mereka mengharapkan Tuhan lebih dari pengawal mengharapkan pagi Maz. 130 : 5 karena pada pagi hari rasa kantuk yang amat sangat pada malam hari hilang sama sekali (itu sebabnya sangat dinanti-nantikan).
Dengan sikap seperti dari jurang yang dalam dan lebih dari pengawal mengharap pagi mereka berharap pertolongan Tuhan yang mereka percayai. Bangsa Israel menyaksikan kemuliaan Tuhan melalui pengampunan dosa dan pembebasan dari pembuangan Maz. 130 : 7-8. Saudara-saudara yang sedang mengalami penderitaan karena keberdosaan (keinginan daging) apakah itu dosa obat-obat terlarang, seksual atau korupsi yang membuat kita tidak taat pada hukum Allah dan bahkan menjadi seteruNya. Marilah kita memohon agar RohNya yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, juga menghidupkan tubuh kita yang fana oleh RohNya Roma 8 : 6-11.


(disarikan dari kotbah Pdt. Em. Nurhayati Girsang Minggu, 2 April 2017 oleh NG)

No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda