AKU ADALAH PINTU
YOHANES 10:1-10
Pintu
adalah :
1.
Pembatas.
Ia memisahkan ruang yang satu dengan yanglain. Ia menjadi "perisai"
bagi mereka yang ada di dalamnya. Sehingga maling dan binatang buas tidak mampu
menjangkau domba-domba.
2.
Pintu
menciptakan ruang luar dan ruang dalam. Ruang dalam kemudian menjadi sebuah
tempat yang aman, tempat yang membebaskan bahkan memulihkan diri.
3.
Pintu
adalah penghubung dengan ruang luar. Domba harus keluar, sebab rumput tersedia
di padang, tidak di kandang.Tentu menggetarkan harus keluar kandang,
sebab mungkin saja berjumpa dengan serigala dan lain-lain yang mengancam
hidup domba. Melalui pintu, domba bisa bertemu dengan padang rumputnya namun
juga dengan padang gurunnya.
Namun
"Pintu" itu juga adalah Gembala. Ia-lah yang berjalan di depan para
domba. Membuka dan memastikan jalan yang aman bagi domba gembalaannya
(bdk.
Mzm 23).
Sehingga
meski Padang rumput itu jauh, dan para domba harus melewati padang gurun atau
lembah kekelaman, mereka tak perlu kuatir karena Gembala itu menjaga mereka dengan
Tongkat dan Gada-Nya.
Yesus
adalah Pintu artinya,
1.
Ia adalah
perisai yang melindungi kita dari segala marabahaya.
2.
Yesus
adalah "Ruang" di dalam pintu, yang menentramkan dan memulihkan
setiap orang yang "masuk" kepada-Nya. Orang yang masuk dalam
Yesus masuk dalam ruang yang baru, dalam Komunitas baru. Di situ mereka
dimiliki dan dikasihi Yesus. Konsekuensinya, mereka harus tinggal bersama,
dengan aturan Kristus: saling mengasihi dan saling memiliki.
3.
Yesus adalah Pintu yang menghubungkan kita dengan
Allah, sumber kebaikan, dan juga menghubungkan kita dengan sesama. Melalui
Yesus kita mengerti bagaimana semestinya kita bersikap tatkala bertemu dengan
sesama dalam perjalanan kita menuju "padang rumput" kita.
(Disarikan dari khotbah Pdt.Evelyne Yudiarti
Minggu, 7 Mei 2017
oleh Ey)
No comments:
Post a Comment