Saturday, February 24, 2018

Ringkasan Khotbah 18 Feb 2018



PEMBAHARUAN HIDUP
Markus 1:15
           
Masa Prapaska diawali dengan Rabu Abu; melalui Kebaktian Rabu Abu, umat diharapkan untuk membuka diri dalam penyesalan akan dosa.  Perayaan Rabu Abu bukan sekedar acara yang diselenggarakan hanya sebagai pelengkap dari masa Prapaska. Kehidupan manusia telah rusak oleh dosa. Oleh sebab itu, perlu ada perbaikan supaya yang rusak dapat diperbaiki dan yang berantakan dirapihkan. Masa Prapaska, membawa kita untuk mengingat ulang jejak langkah Tuhan dan Juruselamat kita Kristus Yesus yang menderita demi kasih-Nya kepada manusia.

Kristus Yesus Tuhan yang hadir dalam kehidupan manusia supaya mengalami “Pembaharuan Hidup”. Kehadiran Kristus Yesus Tuhan adalah wujud dari kehadiran Kerajaan Allah. Seluruh kata atau ajaran-Nya serta tindakan-Nya adalah bukti “Tatanan Pemerintahan Allah” dalam kehidupan manusia.
Manusia bisa memahami dan mengikuti “Tatanan” tersebut apabila telah mengalami “Pembaharuan Hidup”, yaitu :

1. Bertobat/Pertobatan = “Metanoia” yang berarti  “perubahan batin”. Bukan sekedar mengatakan “ya, saya percaya”, tetapi dari hati yang terdalam menyesali dosa dan menanggalkannya. Membuang dosa dan tidak lagi hidup dalam dosa.
2.  Percaya kepada DIA, Tuhan yang menyatakan Kebenaran yang hakiki, Tuhan yang adalah sumber pengharapan dan kasih, yang selalu menepati “janji” penyertaan-Nya dan menganugerahkan keselamatan/Hidup Kekal.
3. Bagi setiap orang yang telah mengalami “Pembaharuan Hidup”, maka akan memiliki kekuatan untuk menghadapi setiap pergumulan dan tantangan hidup.  Perhatikan cerita Nuh; Melaksanakan perintah Tuhan untuk membuat bahtera, sekali pun orang–orang di sekelilingnya menertawakan dan menganggap aneh. Nuh tetap melaksanakan perintah Tuhan, dan selamat dari bencana air bah. 
4.  Kematian dan Kebangkitan Kristus adalah bukti kasih Allah yang membebaskan orang dari dosa. Mengakui diri sebagai orang/umat tertebus adalah hidup dalam kerelaan untuk mengabdi kepada Kristus Yesus Tuhan dengan kerendahan hati mengaku bahwa Kristus Tuhan adalah Raja.

Dengan demikian, orang yang telah mengalami ”Pembaharuan Hidup” adalah orang yang dipenuhi kasih Tuhan dan kerelaan (bukan merasa harus, terpaksa dan dipaksa), untuk melayani dalam ketaatan dan kesungguhan, apa pun yang menjadi resikonya.

                 (disarikan dari khotbah Pdt. Nur Wahyuni K.,18 Februari 2018 oleh nw)


No comments:

Followers

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda


Kami Kerjalayan Kesehatan Anda

Kami Kerjalayan Kesehatan Anda